Jumat, 03 Juni 2011

Piawai Terbang Tanpa Radar

NEW YORK - Pertanyaan kapan kelelawar memiliki radar yang membantunya mengenal mangsa saat malam hari sedikit mulai terkuak dengan penemuan sebuah fosil kelelawar di Wyoming, baru-baru ini.

Ketua tim peneliti dari Museum Sejarah Alam Amerika Nancy Summons menyatakan, berdasarkan penemuan fosil yang berusia 52 juta tahun itu, radar pada kelelawar baru dimiliki ketika sudah bisa terbang.

Saat masih belajar terbang, biasanya kelelawar menggunakan teknik melacak bunyi (echolocating). Kemampuan melacak suara itu mampu memandunya untuk mendapatkan buruan seperti serangga.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature, pekan ini, terkait penemuan kelelawar dengan rentang sayap hampir satu kaki. Ukuran tubuh kelelawar berwarna cokelat itu sedikit lebih kecil. Bila dilihat dari struktur giginya, kelelawar itu merupakan pemakan serangga. (pie)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes